Follow me on Twitter RSS FEED

Timing Advance Unit

Posted in By Sahruddin 0 komentar

Timing advance unit berfungsi untuk memajukan proses penginjeksian bahan bakar (Injection Timing) pada saat engine berakselerasi dan menurunkan injection timing pada saat engine berdeselerasi.

Penggunaan timing advance tidak pada semua engine Caterpillar, umumnya pada engine yang applikasinya sering berakselerasi dan berdecelarasi saja yang dilengkapi dengan timing advance seperti truck, vehicular , beberapa marine engine. Generator set engine dan beberapa marine engine yang beroperasi pada kecepatan konstan umumnya tidak dilengkapi dengan timing advance unit.



Scroll & New Scroll FIP System

Posted in By Sahruddin 1 komentar


Gambar 3.1 bagian atas merupakan fuel injection pump yang dipergunakan oleh engine 3406 A. 

Gambar bagian bawah adalah fuel injection pump yang dipergunakan oleh engine 3406B/C.







KEUNTUNGAN NEW SCROLL FUEL SYSTEM
New scroll fuel system memiliki keuntungan sebagai berikut :
1. Pemakaian bahan bakar lebih ekonomis
2. Emisi gas buang rendah
3. Heat rejection rendah

KETERBATASAN SYSTEM PUMP & LINE
Factor yang membatasi kemampuan pump & line fuel system adalah :
1. Kemampuan high pressure fuel line terbatas terhadap tekanan tinggi dan 

    maksimum sanggup menahan tekanan hingga 17000 psi.
2. Batas jumlah bahan bakar (rated fuel limit) dan waktu penginjeksian bahan 

    bakar system mekanikal kurang sempurna dibandingkan dengan system 
    electronic


Gambar 3.4 Perbandingan ukuran tipe scroll & New scroll

PERBANDINGAN UKURAN TIPE SCROLL & NEW SCROLL
Ukuran pompa jenis New scroll lebih pendek dari pada scroll type sehingga memudahkan service yang dilakukan pada engine.

Gambar 3.5 FIP 3406A

FUEL INJECTION PUMP 3406 A
Gambar 3.5 menunjukkan Engine 3406A dengan fuel injection pump jenis scroll yang mempunyai poros penggerak panjang dari gear asembly depan dikarenakan tidak cukup ruangan untuk housing compressor.

                             Gambar 3.6 Feature New scroll fuel injection pump

CIRI-CIRI NEW SCROLL FUEL INJECTION PUMP
Ciri-ciri New scroll fuel injection pump adalah :

1. Multi plunger, pompa , high pressure fuel line dan nozzle sanggup menahan 
    bahan bakar bertekanan tinggi
2. Flyweight dan spring pada governor dan timing advance mengatur jumlah 
    bahan bakar & saat penginjeksian ( timing )
3. Dapat menginjeksikan bahan bakar dari 5000 sampai 17000 psi.



SKEMATIK FUEL SYSTEM ENGINE 3306
Schematik ini menunjukkan aliran fuel pada 3306 B/C fuel system. 


Fuel transfer pump menghisap bahan bakar dari tanki (1) melalui fuel shut off valve (3) menuju primary fuel filter (4). 

Primary fuel filter berfungsi menyaring kotoran yang berukuran besar didalam bahan bakar, disamping itu sering juga ditemui arrangement engine yang menggunakan primary fuel filter jenis water separator sebagai penyaring kotoran
yang berukuran besar dan memisahkan air yang terdapat didalam bahan bakar. 


Bahan bakar kemudian mengalir menuju Hand priming pump (5) dan selanjutnya ke Fuel transfer pump (6) kemudian ke secondary fuel filter (7) . 

Bleed valve (14) berbentuk orifice yang akan mengalirkan bahan bakar ke tanki yang berfungsi membuang udara yang terperangkap dan panas di fuel manifold ke tanki. 

System ini juga menggunakan manual bleed valve (11) yang dapat dibuka saat fuel priming pump digunakan membuang udara yang terperangkap di fuel system. 

Pada secondary fuel fiter (7) bahan bakar bertekanan rendah disaring lebih teliti dan kemudian mengalir ke fuel manifold ( gallery) pada fuel injection pump housing (8). 

Bahan bakar didalam fuel manifold kemudian masuk kedalam rongga pompa tekanan tinggi ( Plunger & barrel ). Pompa tekanan tinggi akan mengatur jumlah bahan bakar yang akan dipompakan menuju High pressure fuel line (9) dan selanjutnya menuju injection ozzle (10) dengan tekanan yang sangat tinggi. 

Pada saat tekanan bahan bakar pada High pressure fuel line (9) lebih tinggi dari tekanan pembukaan nozzle, bahan bakar diinjeksikan kedalam ruang pembakaran. 

Kombinasi antara tekanan yang sangat tinggi dan lubang penginjeksian di nozzle menyebabkan bahan bakar mengabut dengan sempurna dan akan menghasilkan pembakaran yang sempurna . 

Tutup fuel tank normalnya selalu mempunyai saluran yang terhubung ke udara luar, apabila saluran ini tersumbat dapat menyebabkan vakum didalam tanki dan fuel system tidak bekerja dengan sempurna.


3406 NEW SCROLL TYPE FUEL SYSTEM COMPONENT
Gambar 3.10 menunjukkan komponen-komponen dari 3406B fuel injection system pada engine. Terlihat fuel injection pump housing, governor housing, fuel transfer pump, fuel filter dan saluran saluran bahan bakar.
 
 
 
 
3306B FUEL SYSTEM COMPONENT
Gambar 3.11 menunjukkan komponen-komponen dari 3406B fuel injection system pada engine. Terlihat fuel injection pump housing, governor housing, fuel transfer pump, fuel filter dan saluran bahan bakar.





3306B FUEL TRANSFER PUMP
3304B dan 3306B/C Fuel transfer pump berada pada samping fuel injection pump
housing dan pada 3406B/C berada pada bagian bawah. Pompa ini diaktifkan oleh bagian eksentrik camshaft yang berada didalam fuel injection pump housing. Supply bahan bakar pompa ini mencapai 51 gallon perjam pada pressure 25 psi




FUEL TRANSFER PUMP
Fuel transfer pump mensupply bahan bakar sesuai kebutuhan engine dan sisanya akan mengalir kembali ke tanki melalui Constant Bleed Valve.
Pompa ini menggunakan piston tunggal satu langkah dengan tiga buah check valve aliran searah didalamnya, yaitu :
1. Inlet check valve
2. Pumping check valve
3. Outlet check valve

Gambar 3.13 menunjukkan proses pemompaan dan pengisian terjadi pada langkah yang sama. 
Pada saat rod pompa tertekan kebawah oleh bagian eksentrik camshaft,
pumping check valve membuka , inlet check valve dan outlet check valve menutup sehingga bahan bakar yang berada pada rongga inlet ( warna hijau )mengalir menuju
rongga pemompaan (warna merah ). 
Setelah proses ini berakhir maka piston akan bergerak kembali keatas karena ada tekanan dari piston spring, 
Pada kondisi ini pumping check valve tertutup sehingga tekanan akan naik di rongga pumping ( bagian atas piston ). 
Kenaikan tekanan tersebut akan sanggup membuka outlet check valve
sehingga bahan bakar mengalir ke saluran keluar fuel injection pump. 
Disaat yang bersamaan terjadi juga kevakuman pada rongga inlet ( warna hijau ) sehingga inlet check valve membuka dan bahan bakar terhisap dari tanki menuju rongga inlet. 
Pada fuel transfer pump tidak terdapat relief valve dan untuk mengontrol tekanan maksimum bahan bakar adalah oleh gaya pegas spring piston pump. Pressure yang dihasilkan pada saluran keluar fuel transfer pump berkisar antara 20-45 psi tergantung pada kondisi operasi engine.



3406 FUEL GALLERY
Daerah yang berwarna merah merupakan fuel gallery pada fuel injection pump engine 3406B/C. Bahan bakar bertekanan yang dipompakan oleh fuel transfer pump akan masuk ke fuel gallery untuk selanjutnya masuk ke masing-masing injection pump (plunger cavity ) dan keluar melalui dowel berlubang. Dowel ini dikeraskan permukaannya dan dipasang plate deflector untuk mencegah erosi yang ditimbulkan oleh semburan bahan bakar bertekanan tinggi pada akhir langkah penginjeksian. Gambar potongan diatas memperlihatkan penempatan injection pump group 
( plunger & barrel ) pada housing pompa
 

POTONGAN PUMP GROUP 3306
Gambar diatas menunjukan potongan dari fuel injection pump group engine 3306B/C, terlihat komponennya hampir sama dengan 3406B/C dan bentuk dari dowel berlubang nampak dengan jelas.
 
 
 
 
 
 
POTONGAN PUMP GROUP 3306B/C
Gambar 3.16 menunjukkan potongan pump group dimana fuel injection pumpnya dilepas . 
Pada scroll type fuel injection pump penyetelan ketinggian lifter dilakukan
dengan mengukur penggantian
jarak dari permukaan atas spacer ke ujung camshaft lobe, spacer dilakukan untuk memperoleh ukuran yang sesuai dengan spesifikasi. 

Hal ini dilakukan untuk mengkompensasi keausan yang terjadi pada lifter dan camshaft lobe. Pada new scroll injection pump hal ini tidak perlu lagi dilakukan karena telah dilakukan improvement pada permukaan kontak lifter dan camshaft lobe sehingga tingkat keausan dapat diminimalisasi sekecil mungkin.



FUEL METERING
Fuel metering atau pengaturan jumlah bahan bakar yang akan dialirkan ke nozzle dilakukan dengan mengatur posisi plunger scroll terhadap lubang masuk (spill port).
Gear pada bagian bawah plunger terhubung ke rack. Gerakan rack memutar plunger
pada barrel dan mengubah posisi scroll relatif terhadap lubang masuk bahan bakar
(spill port) seperti yang ditunjukkan panah. Camshaft/ follower/lifter mekanisme
menggerakkan plunger keatas dan kebawah didalam barrel. Pada gambar 3.18 plunger
berada pada langkah bawah. Bahan bakar masuk kedalam barrel melalui spill port
(lubang bagian belakang barrel ) menuju fill port.














 











Design by: WPYAG
Blogger Template by Anshul | Funny Pictures.